• Home
  • Current: Stories

WORLD FOOD DAY 2020

16 Oct 2020 | STORIES | 0 Comment
Title News

Kita sering mendengar mengenai urgensi isu sampah plastik dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan. Akan tetapi, kita belum menyadari bahwa perjuangan pengelolaan sampah atau waste tidak hanya berhenti di sampah plastik. Sampah makanan atau food waste juga menjadi isu yang harus diperhatikan secara seksama. Konsep food waste merupakan makanan yang siap dikonsumsi oleh manusia namun dibuang begitu saja dan akhirnya menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 

Tahukah kamu bahwa Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahunnya? Berdasarkan data Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK menyatakan 50% dari total sampah tersebut merupakan sampah organik, termasuk sampah makanan. Food waste apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan gas metana dan karbondioksida yang berpotensi terbawa ke atmosfer dan merusak lapisan ozon. Padahal, salah satu fungsi lapisan ozon adalah menjaga kestabilan suhu di bumi. 

 

Food waste terjadi tidak hanya dari kegiatan rumah tangga tetapi juga dari industri seperti katering, restoran dan sebagainya. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen dapat berkontribusi dalam mengurangi food waste di Indonesia dengan langkah sederhana. Bagaimana caranya? Yuk kita simak tiga langkah sederhana berikut ini: 

 

  1. Consume consciously 

Perubahan yang dimulai dari diri sendiri yang mana dalam hal ini adalah menjadi konsumen yang bijak. Konsumen yang bijak dalam membeli dan mengkonsumsi makanan maupun minuman. Hal ini dapat dimulai dengan membeli makanan atau minuman sesuai kebutuhan bukan keinginan. Alhasil, kamu dapat bertanggung jawab menghabiskan apa yang ada di dalam piring kamu. 

 

  1. Mulai berkreasi dengan makanan di rumah

Kita sering dihadapkan oleh berbagai promo dan diskon menarik ketika berbelanja bulanan di supermarket. Secara tidak sadar, kita membeli bahan makanan berlebih hingga harus disimpan. Nah, seringnya kita suka lupa akan makanan yang sudah disimpan hingga mendekati tanggal kadaluarsa atau busuk. Akhirnya, makanan tersebut harus dibuang. Lebih lanjut lagi, kita juga suka menyisakan makanan dan enggan untuk memakannya kembali karena merasa bosan. Sayang kan kalau dibuang? 

 

Menyiasati hal tersebut kamu dapat menantang diri kamu untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan. Kamu bisa bereksperimen dengan resep-resep baru menggunakan bahan makanan yang ada untuk dinikmati di rumah. Tidak hanya itu, makanan sisa yang masih layak pun bisa dijadikan makanan kreasi baru.

 

  1. Mulai kebiasaan mindful eating

Mindful eating merupakan konsep tentang kesadaran saat mengkonsumsi suatu makanan. Kebiasaan yang paling umum dan mudah dilakukan adalah memperhatikan semua aspek sensorik makanan (rasa, tekstur, aroma, dll). Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan pembatasan distraksi atau gangguan selama waktu makan misalnya tidak sambil lihat gadget atau bekerja. Dengan begitu, kamu dapat merasa kenyang dan kebutuhan pangan terpenuhi tanpa harus membeli makanan lagi disaat kamu tidak benar-benar merasa lapar. 

 

  1. Donasikan makanan kamu 

Mendonasikan makanan sisa terdengar seperti hal yang buruk. Akan tetapi, hal tersebut justru menjadi langkah yang baik dalam mengurangi food waste. Kamu bisa mendonasikan sisa makanan kamu kepada organisasi yang berfokus pada pengurangan food waste seperti bank makanan atau food bank. Foodbank of Indonesia (FOI) merupakan salah satu organisasi foodbank terbesar di Indonesia. FOI menerima donasi berupa makanan untuk diolah kembali menjadi makanan layak pangan. Makanan hasil olahan tersebut akan didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan. 


 

Mudah bukan langkah-langkahnya? Perubahan tidak harus dalam hal besar tetapi perubahan kecil yang dimulai dari kebiasaan akan berdampak besar. Yuk, kita mulai dari hari ini! 





 

Written by: Nadya Ayuningtyas
Comments
Leave your comment