NBA menghadirkan kembali Akademi Pelatih Jr. NBA (Jr. NBA Coaches Academy) di Indonesia, program pelatihan guru-guru olahraga yang didukung oleh pemerintah dan bertujuan untuk semakin mengembangkan potensi lokal dalam bermain dan menikmati olahraga basket pada 10-11 September 2020. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, yang juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan pelatihan secara maksimal.
“Kurikulum yang diajarkan pada program ini merupakan implementasi dari kolaborasi multi-tahun antara National Basketball Association (NBA) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terbentuk pada tahun 2019, oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi dan optimis bahwa program ini akan bermanfaat bagi kita,” ujar Nahdiana.
Tantangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 tidak memungkinkan acara yang digelar secara langsung, tetapi dengan adanya peralihan metode pembelajaran jarak jauh memungkinkan NBA untuk terus memberikan pelatihan bagi guru-guru dan pelatih dengan cara yang aman.
“Kami tidak akan berhenti untuk menginspirasi orang-orang,” ujar Carlos Barroca, Associate Vice President, Basketball Operations, NBA Asia. “Kami mempersiapkan kurikulum khusus untuk Anda, guru, dimana kami akan membagikan apa yang kami lakukan. Kami bekerja untuk Anda dan kami ingin Anda terinspirasi, sehingga Anda dapat menginspirasi anak-anak Anda.”
Pada pelatihan daring yang berjalan selama dua hari tersebut, lebih dari 1.300 guru di seluruh Jakarta menerima berbagai keterampilan dan latihan yang dapat diajarkan kepada siswanya, sehingga memungkinkan anak-anak untuk tetap aktif dan sehat. Hingga saat ini, program Jr. NBA Coaches Academy telah melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah di 25 kota di seluruh Indonesia.
Dorongan yang positif juga diberikan oleh Noni Purnomo, Pengusaha Wanita dan Filantropis yang kini duduk sebagai Dewan Penasehat Jr. NBA Asia (Jr. NBA Asia Advisory Council). Ia berpesan bahwa peran guru sangat penting dalam menentukan kualitas dan masa depan generasi muda Indonesia. “Saat ini, kita tengah menghadapi tantangan berat akibat COVID-19. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang terkena dampaknya. Oleh karena itu, dibutuhkan tekad yang kuat dan kesabaran untuk menghadapi semua tantangan tersebut,” kata Noni Purnomo yang juga menjabat sebagai President Director Blue Bird Group Holding.
Noni juga menyampaikan pentingnya pembentukkan karakter (character building) di sekolah. "Saya yakin dengan nilai-nilai dasar yang diterapkan oleh program ini, yakni S.T.A.R yang merupakan singkatan dari Sportsmanship (sportivitas), Teamwork (kerja sama), a positive Attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai). Semoga dengan nilai-nilai utama ini, kita dapat membangun generasi yang lebih kuat yang akan menjadi penerus negara kita tercinta, Indonesia," ujarnya.
Sebanyak 13 guru memenangkan beasiswa Jr. NBA Tahir Foundation
Pada acara Jr. NBA Coaches Academy kemarin, NBA dan Tahir Foundation, sebuah organisasi amal yang bertujuan untuk membantu individu dan masyarakat yang membutuhkan di bidang pendidikan dan kesehatan, juga mengumumkan 13 pelatih dan guru yang memenangkan Jr. NBA Indonesia Coaches Academy Loyalty Contest 2020 di Indonesia. Masing-masing pemenang akan menerima beasiswa Jr. NBA Tahir Foundation untuk mendukung kebutuhan pendidikan dan/atau pembinaan.
Di bawah ini adalah pelatih dan guru yang berhasil menang:
-
Reza Maulana, SMP Negeri 264 Jakarta
-
Syahrul Anwar, SMP Perwira Jakarta
-
Desrizal Akbar Dulman, SMP Negeri 202 Jakarta
-
Reno Ridwansyah, SMP Negeri 31 Jakarta
-
Mulyati Ningsih, SMP Negeri 97 Jakarta
-
Febriyan Sita Yudistira, MTs Negeri 1 Bandung
-
Didin Ahmad Sarifuddin, SMK Negeri 8 Bandung
-
Meida Bintang Kurniawan, SMP/SMA Al-Hasra, Jawa Barat
-
Handi Ramdan Mulyana, MTs Al Kautsar, Jawa Tengah
-
Rochmad, SMK Adi Sumarmo Colomadu, Jawa Tengah
-
Eka Chandra, SMP Negeri 25, Jawa Barat
-
Pardi, SMP Negeri 3 Mojolaban, Jawa Tengah
-
Sri Murni, MTs Negeri Depok, Jawa Barat
Para pemenang dipilih oleh para juri dari NBA dan Tahir Foundation, di mana seleksi dinilai berdasarkan demonstrasi masing-masing peserta terhadap nilai-nilai utama T.E.A.C.H.E.R yang merupakan singkatan dari Teaching ability (kemampuan mengajar), Effort (usaha), Attitude (sikap), Confidence (kepercayaan diri), Humility (kerendahan hati), Energy (semangat), dan Respect for others (rasa hormat terhadap orang lain).
Salah satu guru yang menjadi pemenang, Mulyati Ningsih, juga membagikan rasa senang dan tekad kuatnya untuk menerapkan semua keterampilan yang didapat dari program ini untuk membangun murid-muridnya dan membangun sekolah dimana ia telah mengajar selama hampir dua dekade. "Ini adalah pengalaman yang berharga yang tidak akan saya lupakan," kata Mulyati. "Saya akan mengaplikasikan semua pengetahuan yang saya miliki untuk memotivasi para siswa dan kolega saya, sehingga mereka dapat terinspirasi untuk mengikuti jejak saya."