• Home
  • Current: Stories

Hindari Burnout Selama WFH Dengan Menjalani Aktivitas Berikut!

17 Feb 2021 | STORIES | 0 Comment
Title News

 

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

 

Berlangsungnya pandemi COVID-19 di Indonesia membuat kita mengurangi kegiatan di luar rumah. Aktivitas tidak lagi berjalan normal seperti biasanya, rutinitas bekerja dan belajar kini dilakukan serba dari rumah. Work From Home (WFH) menjadi istilah populer yang digunakan pada keseharian kita saat ini. Sayangnya, tidak semua orang merasa nyaman menjalani WFH dan malah merasa burnout atau kelelahan. Rumah yang sebelumnya menjadi tempat untuk istirahat dan mengisi waktu luang, sekarang ikut menjadi tempat bekerja. 

 

Menurut psikolog Andrew Schwehm, orang yang mengalami burnout akibat WFH kesulitan untuk membedakan atau memisahkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadinya di rumah. Burnout sendiri merupakan konsep yang terkenal di dunia psikologi di mana orang mengalami gejala umum, seperti mudah lelah, cemas, tertekan, mood swing, insomnia, pusing, sakit kepala, kehilangan minat untuk menjalankan hobi, jauh dari pergaulan, hingga depresi. Gejala tersebut tidak hanya merambah pada aspek mental saja, tetapi juga fisik. 

 

Untuk menghindari burnout akibat WFH dan menjaga kondisi tubuh tetap prima, ada beberapa aktivitas yang bisa kamu coba. Berikut diantaranya:

 

Photo by Eden Constantino on Unsplash

 

  1. Buat batasan jam kerja

Saat kamu terlalu fokus bekerja dan lupa dengan waktu artinya kamu butuh membenahi manajemen waktumu dan memberi batasan saat kerja dari rumah. Ada teknik time management yang dinilai efektif, seperti teknik pomodoro. Teknik pomodoro membagi waktu kerja dan istirahat ke dalam beberapa interval, yaitu 25 menit waktu kerja, 5 menit break, dan begitupun seterusnya. Interval ini dinamakan pomodoro. Setelah 4 kali pomodoro maka kamu mendapatkan istirahat yang lebih lama yaitu 15-20 menit. Kamu bisa mencobanya dan stay on track pada pekerjaan. Setelah jam kerja habis, kamu berhak untuk menikmati waktu istirahat agar tidak kelelahan.

 

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
 

  1. Meditasi

Kesibukan bekerja yang kita rasakan setiap harinya secara tidak langsung membuat tubuh merasa tegang. Coba luangkan waktu untuk meditasi di pagi hari sebelum bekerja. Pejamkan mata dan buat tubuhmu rileks, atur nafas perlahan, dan fokus. Meditasi dipercaya mampu melepaskan hormon yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat. Tidak hanya itu, meditasi dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stress.

  


 

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

 

  1. Me Time

Waktu memanjakan diri seringkali terlupakan padahal me time sangat penting, lho! Kamu bisa mulai menjalankan me time dengan berbagai kegiatan yang kamu sukai. Mulai dari membaca buku, mendengarkan musik, memasak, menjalankan hobi, melukis, olahraga, pergi ke mall, bahkan istirahat sekalipun bisa menjadi opsi me time. Saat kamu fokus pada diri sendiri, kamu akan merasa lebih produktif dan siap menjalani hari. 

 

Photo by Pixabay from Pexels

 

  1. Konsumsi makanan bergizi

Daya tahan tubuh yang kuat menjadi pelindung utama dari infeksi virus COVID-19. Manfaatkan waktu di rumah untuk memasak dan mengonsumsi makanan bergizi. Buah dan sayur-sayuran yang kaya akan vitamin C bagus untuk dikonsumsi demi menjaga imunitas tubuh, seperti jeruk, kiwi, lemon, pepaya, stroberi, dll. Adapun, umbi-umbian yang penuh akan serat dan antioksidan juga dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi. 

 

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

 

  1. Nikmati udara segar

Bekerja secara WFH mendorong kita untuk terisolasi di dalam rumah. Supaya mengurangi rasa jenuh, sempatkan diri untuk menikmati udara segar di luar. Beradaptasi dengan kondisi pandemi, aktivitas ini dapat kamu lakukan sesimpel mengitari kompleks rumahmu. Kamu juga bisa melakukan peregangan tangan dan kaki agar kembali rileks. Tetaplah menggunakan masker demi melindungi diri, ya.

 

WFH memang memiliki pro dan kontranya sendiri. Kamu tetap bisa menjalaninya dengan maksimal tanpa mengalami burnout dengan beberapa aktivitas di atas. Selingi waktu luangmu dengan aktivitas-aktivitas tersebut agar tidak bosan dan lelah dengan rutinitas yang itu-itu saja. Mulailah eksplor hal-hal baru yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Jika kamu masih merasa burnout, cobalah koreksi pola kerjamu selama WFH dan hindari kegiatan yang membuatmu lelah. 

 

Written by Irawanti Ayu Kusumawandira, Interns

 

Sumber

  1. CNBC
  2. Forbes
  3. Kompas.com
  4. Tirto
  5. The Muse

 

Written by: admin
Comments
Leave your comment