Menjalankan fungsi public relations yang baik tentunya merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan. Dengan demikian, nama baik sebuah perusahaan akan terjaga. Public relations juga bisa meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Maka dari itu, berbagai perusahaan berlomba-lomba dalam merancang aktivitas demi meningkatkan engagement dengan publik. Namun tahukah anda bahwa fungsi public relation yang baik dapat dilakukan dengan menjalin hubungan yang baik dengan karyawan?
Sebuah studi yang dilakukan oleh Yeunjae Lee dan Katie Haejung Kim pada tahun 2020 menyatakan bahwa karyawan memiliki dampak yang cukup besar dalam mempengaruhi citra sebuah perusahaan. Berdasarkan jurnal yang berjudul tersebut, seorang karyawan dapat menyebarkan informasi baik maupun buruk mengenai perusahaan tempat ia bekerja. Dengan perkembangan teknologi informasi, tentunya informasi tersebut dapat mempengaruhi citra sebuah perusahaan.
Mungkin anda akan bertanya, mengapa seorang karyawan mau menyebarkan informasi mengenai tempat dia bekerja kepada publik? Jurnal tersebut menjelaskan bahwa banyak karyawan yang takut atau merasa kurang nyaman untuk mengekspresikan opini mereka secara langsung kepada pihak perusahaan. Maka dari itu, mereka lebih memilih untuk mengekspresikan opini mereka secara tidak langsung melalui situs dan media sosial anonim, seperti Glassdoor.
Lee dan Kim juga menjelaskan dua faktor lainnya yang menjadi alasan bagi seorang karyawan untuk menyebarkan informasi, yaitu keinginan untuk mencurahkan perasaan kesalnya dan upaya untuk menginformasikan orang lain tentang pengalaman buruk yang dialami. Karyawan sering merasa bahwa mereka tidak bisa menceritakan keluh kesahnya di lingkungan kantor, sehingga ia mencurahkan kemarahannya melalui media sosial. Selain itu, mereka juga mempublikasikan informasi tersebut agar orang lain tidak “mengulangi kesalahan yang sama”.
Mengontrol informasi yang diberikan oleh para karyawan adalah suatu hal yang tidak mungkin. Namun, ada beberapa hal yang bisa anda implementasikan untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi informasi negatif.
- Menjalin hubungan dua arah
Menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan menjadi salah satu cara untuk mengetahui masalah yang terdapat pada lingkungan pekerjaan. Dengan demikian, anda dapat mencari solusi yang dibutuhkan. Komunikasi simetris, atau symmetrical communication akan membuktikan kepada karyawan bahwa perusahaan anda menunjukkan keterbukaan dan kepedulian akan karyawan mereka. Jika karyawan merasa disayangi oleh perusahaan, mereka juga tidak segan mempromosikan perusahaan mereka.
- Bangun relasi yang baik
Komunikasi yang lancar dengan karyawan merupakan landasan yang baik dalam meningkatkan kepuasan mereka. Namun, anda juga harus membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka. Dengan demikian, anda akan mendapatkan kepercayaan dan komitmen penuh dari mereka. Laporan Kim dan Lee menggunakan istilah Organization-employee relationship atau OER.
Dalam membangun OER yang baik, anda bisa saja merencanakan berbagai kegiatan seperti piknik atau gathering, dimana anda dapat membangun hubungan yang lebih intim dengan karyawan. OER dipandang penting bagi sebuah perusahaan yang ingin menjalankan fungsi public relation, sebab karyawan yang senang dan “betah” dengan kantor mereka terbukti telah menjadi brand ambassador yang aktif mempromosikan perusahaan mereka.
Pada akhirnya, hubungan internal pada suatu perusahaan menjadi salah satu hal paling penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan dalam menjalankan fungsi public relations mereka. Seorang karyawan dapat menjadi sekutu yang kuat maupun musuh terbesar perusahaan anda. Maka dari itu, pastikan bahwa anda memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang yang bekerja pada perusahaanmu.
