• Home
  • Current: Stories

Stop Lapar Mata Saat Buka Puasa, Start Cegah Food Waste!

11 May 2021 | STORIES | 0 Comment
Title News

Ilustrasi foto oleh Luisa Brimble

Berpuasa selama lebih dari 12 jam membuat makanan di waktu berbuka puasa terasa lebih nikmat dan senantiasa dinantikan. Akan tetapi, seringkali kita membeli dan menyiapkan makanan yang berlebihan untuk berbuka puasa sehingga terkadang menyebabkan food waste. Biasa dikenal dengan makanan mubazir, food waste merupakan makanan yang siap dikonsumsi namun dibuang, atau sisa-sisa makanan yang tidak habis.

Berdasarkan laporan penilaian ketahanan pangan (Food Sustainability Index 2018) oleh Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan negara kedua penghasil limbah makanan terbesar di dunia setelah Saudi Arabia, menyumbang sekitar 300 kg sampah makanan per orang setiap tahunnya. Tahukah kamu? Food waste yang menumpuk di TPA tersebut menghasilkan gas metana dan karbondioksida yang dapat merusak lapisan ozon dan sangat berbahaya bagi lingkungan.

Maka dari itu, bukan memperburuk kondisi, kita justru harus manfaatkan momentum bulan puasa ini untuk memperbaiki pola konsumsi kita agar terhindar dari food waste. Untuk mewujudkannya, ada beberapa solusi sederhana yang dapat kamu lakukan.

Makananmu, tanggung jawabmu

Ketika mengambil makanan, jangan ikuti nafsu tetapi pahami porsi makanmu. Kamu juga bisa menggunakan sistem nambah, dimulai dengan porsi kecil lalu mengisi piringmu kembali saat sudah habis. Metode ini juga bisa kamu lakukan saat makan di restoran loh! Ketika kamu menyadari porsi makanan yang kamu pesan terlalu banyak untukmu, kamu bisa meminta piring kosong, lalu makan secukupnya, dan membungkus sisa makanan yang belum kamu habiskan. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan adanya makanan yang tersisa di piringmu.

Cerdik kelola makanan layak makan

Jika kamu memiliki sisa makanan yang masih bisa dikonsumsi di waktu makan selanjutnya, kamu bisa menyelamatkan makanan tersebut dari potensi food waste. Kamu bisa menyimpannya di kulkas untuk dikonsumsi kembali atau mengolahnya menjadi menu baru agar tidak bosan. Selain untuk konsumsi sendiri, kamu juga bisa berbagi dengan orang-orang di sekitarmu yang membutuhkannya, seperti satpam, asisten rumah tangga, tukang jualan keliling, dan lain-lain. Niscaya kamu juga akan mendapatkan berkahnya.

Pada akhirnya, pencegahan food waste dimulai dari kesadaran dan kemauan kita untuk mewujudkannya. Jangan sampai bulan penuh berkah ini malah membentuk kebiasaan buruk. Oleh karena itu, mari mulai lakukan perubahan dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik!

Anggelin loves adding her own twist to her writing.
Comments
Leave your comment