Photo by NeONBRAND on Unsplash
--
Menulis merupakan suatu kemampuan yang wajib hukumnya dimiliki seorang praktisi PR mana pun dan pada level apa pun. Praktisi PR mempunyai tugas untuk menyampaikan pesan baik secara lisan maupun tulisan. Pada akhirnya mereka harus bisa memberikan pemahaman dan memengaruhi tingkah laku para target audience lewat tulisannya.
Menulis pada dasarnya adalah membuat karya dari aksara untuk menyampaikan informasi. Hanya saja, praktisi PR tidak hanya diminta untuk membuat sebuah karangan tulisan, tetapi dituntut untuk menciptakan originalitas dan memuat berbagai pesan perusahaan atau merek agar mudah dimengerti oleh para target audience. Praktisi PR perlu untuk kreatif dan kritis demi menghasilkan ide tulisan yang menarik.
Tuntutan ini yang membuat kita, praktisi PR, sering kali menemukan jalan buntu untuk mendapatkan ide menulis. Tidak mungkin kita hanya menulis dengan cara dan topik yang umum, karena nantinya akan sulit mendapat pembaca.
Mencari ide konten untuk menulis juga membutuhkan proses. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan ide menulis.
- Baca, baca, dan BACA!
Ya, tidak ada lagi cara lain untuk mendapatkan ide menulis selain dengan membaca. Dari membaca kamu bisa mengembangkan suatu ide dari tulisan tersebut yang nantinya bisa menjadi konten milik kamu sendiri. Membaca dan menulis adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Membaca juga dapat membuat kamu belajar banyak hal mulai dari pemilihan kata, alur cerita atau isi yang baik, hingga bisa memahami ide si penulis.
Mulailah membaca dari buku atau artikel yang kamu sukai, baik fiksi maupun nonfiksi. Biasakan untuk membaca dari berbagai bidang atau topik, misalnya tentang gaya hidup, keuangan, atau politik. Dengan demikian kosa kata kamu akan semakin banyak dan kamu bisa memahami banyak hal. Dengan membaca kamu dengan mudah menemukan topik terkini yang sedang diminati para pembaca.
- Mendengarkan
Konten tidak hanya lahir dalam bentuk tulisan saja, tetapi juga secara lisan. Bahkan kamu bisa menulis konten hanya dengan mendengarkan dan memahami lagu-lagu kesukaan kamu. Saat ini terdapat konten di mana orang secara satu arah memberikan informasi secara cuma-cuma, yaitu melalui konten podcast. Kamu bisa dengan mudah menangkap ide baru dan segar yang bisa kamu bagikan kepada target pembaca kamu.
Selain podcast, kamu juga bisa dengan aktif mendengarkan orang-orang di sekitar kamu. Setiap orang mempunyai permasalahan dan pandangannya sendiri yang unik, yang bisa kamu kritisi dan jadikan konten untuk menulis.
- Menonton secara aktif
Selain membaca dan mendengar, menonton juga dapat membantu kamu yang ingin menulis untuk mendapatkan ide. Mudah, bukan? Kamu hanya perlu memilih film yang kamu sukai dan tonton saja. Hanya saja, menontonlah secara aktif. Artinya, kamu harus memperhatikan situasi, lagu latar, memahami maksud pembicaraan, hingga memerhatikan komunikasi non-verbal lainnya yang ditunjukkan.
Suatu film dibuat tidak serta merta hanya menceritakan sebuah kisah. Namun, ada pesan dan hal yang ingin disampaikan kepada para penontonnya. Bahkan di dalamnya mengandung isu-isu menarik yang juga bisa menjadi cikal bakal ide untuk menulis.
- Hadiri suatu acara
Acara di sini tidak hanya acara keluarga atau teman kamu yang berulang tahun. Namun, cobalah hadiri acara workshop atau seminar yang bisa memberikan banyak pengetahuan. Banyak pembicara keren yang bisa kamu tangkap ilmunya untuk kamu jadikan konten menulis. Selain itu, kamu juga bisa merasakan langsung situasi acara di sana yang biasanya memberikan pengalaman baru.
Saat pandemi seperti saat ini memang sulit untuk menghadiri acara yang dilakukan di tempat umum. Namun, kamu masih punya banyak pilihan untuk ikut dalam acara yang diadakan secara virtual.
- Lakukan sesuatu!
Ide tidak bisa datang begitu saja jika kamu hanya berdiam diri dan melakukan hal yang itu-itu saja. Meski pekerjaan kamu menulis, kamu tidak bisa hanya terpaku di depan laptop atau buku kamu. Kamu memerlukan berbagai pengalaman hidup untuk mengasah kreativitas kamu.
Jadi, lakukanlah sesuatu! Mulailah dengan hal yang kamu belum pernah coba. Misalnya, kamu adalah orang yang tidak terbiasa dengan memasak. Cobalah memasak sesuatu dari resep yang bertebaran di Internet. Dari sana kamu bisa menceritakan bagaimana proses membuatnya, rasanya, dan pendapat kamu dari pengalaman itu sendiri.
Ide untuk menulis sebenarnya tersedia secara cuma-cuma di sekitar kita. Hanya saja, kita perlu untuk menajamkan indera kita untuk menangkap arti, makna, dan ide untuk selanjutnyakita jadikan tulisan. Selamat mencoba!