• Home
  • Current: Stories

Fakta Nusantara sebagai Nama Ibu Kota Baru Indonesia

21 Jan 2022 | STORIES | 0 Comment
Title News

Sumber: Google

 

Rencana besar pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia telah menjadi perbincangan hangat sejak tahun 2019 silam. Saat itu, Presiden Jokowi di istana negara mengumumkan bahwa provinsi Kalimantan Timur terpilih menggantikan kota Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia yang baru. Pembangunan ibu kota yang baru ini akan dilakukan inklusif dengan harapan dapat membangun masyarakat sekitar Kalimantan Timur. Konsep yang akan diterapkan adalah konsep ekonomi, ekologi, dan sosial secara bersamaan dengan menerapkan green economy. Kawasan BSD Green Office Park menjadi salah satu pilihan kota mandiri sebagai studi banding untuk mematangkan konsep ini. 

Presiden Jokowi meninjau konsep green district, building dan office yang diterapkan pada kawasan BSD City. Selaras dengan video animasi sebagai gambaran akan bentuk ibu kota baru, menampilkan sudut-sudut ibu kota yang diiringi dengan pemandangan sungai dan hutan di sekitarnya. Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemindahan ibu kota negara tidak hanya sekedar berpindah secara fisik tetapi juga ada pola pikir dan cara kerja yang berubah. Ditegaskan oleh Presiden juga, situasi pandemi tidak akan menjadi penghalang dalam proses pembangunan ibu kota baru.

Belum lama ini, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan nama ibu kota baru yaitu ‘Nusantara’. Presiden Jokowi sendiri yang memilih nama ini di antara hampir 80 nama usulan lainnya seperti Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwipura, Warnapura, Cakrawalapura, dan Kartanegara. Dalam pemilihan nama ibu kota baru, pemerintah telah melibatkan ahli bahasa hingga sejarawan. 

Istilah Nusantara dinilai sudah familiar bahkan sampai kalangan internasional. Dilansir melalui kbbi.web.id, Nusantara adalah sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Kendati demikian, pernyataan kontra disampaikan oleh salah seorang sejarawan yang mengatakan bahwa pemilihan nama Nusantara ini tidak selaras dengan alasan utama pemilihan Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru,di mana pembangunan ibu kota baru bertujuan untuk mengubah paradigma dari Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris. Kegiatan pembangunan, ekonomi serta sosial tidak berpusat hanya di pulau Jawa saja melainkan juga tersebar ke Indonesia bagian timur.

“Pemakaian nama ibu kota baru Nusantara tidak mewakili pikiran RI yang didirikan sebagai amanat untuk setara, tetapi mewakili arogansi dan dominasi pikiran elite 'Keraton Jawa' gaya baru 2022," ungkap sejarawan tersebut. 

Istilah nusantara pertama kali disebutkan sekitar abad ke-14 pada masa kerajaan Majapahit. Disebutkan di dalam sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada. Nusantara dimaksudkan sebagai daerah lain di luar kekuasaan Majapahit yang hendak ditaklukan. Kata nusantara merupakan bahasa jawa kuno, dimana nusa memiliki arti sebagai pulau sedangkan antara yaitu luar atau seberang. Kemudian istilah nusantara dipopulerkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan yang menyebut cakupan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. 

Melihat dari arti dan sejarah istilah nusantara, apakah sudah tepat menjadi nama ibu kota baru nanti? 

Written by: Vericka Puspita
Comments
Leave your comment