• Home
  • Current: Stories

Cara Tridi Oasis dan Waste4Change Kelola Limbah Plastik jadi Bahan Mentah Ramah Lingkungan

28 Jan 2022 | STORIES | 0 Comment
Title News

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, volume sampah plastik di Indonesia mencapai 66 juta ton. Angka tersebut memang sedikit lebih rendah dibandingkan data tahun 2020 yaitu 67,8 juta ton, namun sampah plastik masih menjadi permasalahan yang sulit dipecahkan. Indonesia pun dinobatkan sebagai negara penyumbang sampah plastik ketiga terbesar di dunia, bahkan Sungai Citarum mendapat predikat sungai paling tercemar.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menciptakan banyak program, di antaranya dengan menerbitkan undang-undang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai pengurangan plastik sekali pakai melalui Peraturan Menteri LHK No. P.75/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen (Permen LHK 75/2019) pada tahun 2019. Melalui aturan ini, produsen di bidang manufaktur, jasa makanan dan minuman, serta ritel diwajibkan untuk mengurangi sampah yang timbul dari produk, kemasan produk, dan/atau wadah dengan bahan plastik, kaleng aluminium, kaca, dan kertas. Undang-undang ini berlaku selama 10 tahun, sejak 2020 sampai dengan 2029. 

 

Selain itu, pemerintah daerah pun turut ambil andil dalam penanganan sampah di Indonesia. Beberapa kota di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta telah mengambil langkah seperti pelarangan penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini dilakukan karena 34% sampah dari masyarakat Jakarta dan sekitarnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang adalah plastik sekali pakai, yang termasuk di dalamnya plastik saset, sedotan plastik, kantong plastik, wadah, dan alat makan sekali pakai. 

 

Untungnya, tidak hanya pemerintah yang memiliki kesadaran akan pelestarian lingkungan dan penanganan isu sampah di Indonesia. Terdapat banyak pihak termasuk anak-anak muda yang memiliki kepedulian terhadap isu tersebut, seperti Tridi Oasis dan Waste4Change. Tridi Oasis adalah produsen botol plastik daur ulang yang dibentuk tahun 2016 untuk menanggapi kekhawatiran tentang banyaknya sampah plastik di Indonesia yang tidak didukung dengan sistem pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, Tridi Oasis berfokus pada pendauran ulang polyethylene terephthalate (PET) yang banyak terdapat dalam botol plastik untuk diubah menjadi serpihan PET berkualitas agar dapat dibuat menjadi kemasan dan tekstil berkelanjutan sehingga konsumen dapat mengembangkan produk dengan kinerja dan tampilan lebih baik serta lebih nyaman digunakan.

 

Sumber: Tridi Oasis

 

Tridi Oasis bekerja sama dengan rekanan lokal maupun internasional dalam mengelola limbah mereka secara efektif sekaligus mendorong pengelolaan sampah di komunitas lokal melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang mereka jalani. Mereka pun berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja dalam komunitas yang terlibat dalam rantai pengelolaan limbah tersebut.

 

Berdiri tahun 2014, Waste4Change adalah badan pengelolaan sampah dengan misi utama untuk mengurangi sampah yang berakhir di TPA. Selama hampir delapan tahun berdiri, Waste4Change telah mencapai banyak hal seperti pembangunan Rumah Pemulihan Material pertama di Bekasi pada tahun 2015, kerjasama dengan RDF Technology untuk meluncurkan program Zero Waste to Landfill, pengadaan program Send Your Waste (SYW) dan dropbox Waste4Change, serta meluncurkan program Recycle 4.0 dengan menggandeng sejumlah mitra daur ulang dan bank sampah lokal di seluruh Indonesia untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab.

 

Sumber: Waste4Change

 

Tentunya upaya-upaya yang dilakukan oleh organisasi seperti Tridi Oasis dan Waste4Change perlu didukung. Sebagai bank yang peduli akan isu sustainability atau keberlanjutan dan mendukung kewirausahaan sosial, DBS Foundation mengadakan Social Enterprise Grant Programme di mana mereka memberikan dana hibah sebesar SGD 3 juta kepada 19 wirausaha sosial untuk mengembangkan bisnis serta meningkatkan dampak sosial serta lingkungan mereka dimana dua di antaranya adalah Tridi Oasis dan Waste4Change. Diharapkan agar pemberian dana ini dapat digunakan untuk meningkatkan skala bisnis mereka serta untuk melakukan penelitian mendalam. Tidak hanya itu, wirausaha sosial ini pun akan mendapatkan akses ke pelatihan keterampilan, bantuan dalam membangun jaringan dan peluang bisnis, pengadaan, dan lain-lain.

 

Sumber:

Greenpeace. 2021. Regulasi Tegas Dari Pemerintah Bisa Mendorong Produsen Tinggalkan Plastik Sekali Pakai. https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/44651/regulasi-tegas-dari-pemerintah-bisa-mendorong-produsen-tinggalkan-plastik-sekali-pakai/

Katadata. 2020. Mayoritas Sampah Nasional dari Aktivitas Rumah Tangga pada 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/29/mayoritas-sampah-nasional-dari-aktivitas-rumah-tangga-pada-2020.

Liputan6.com. 2021. Indonesia Produksi Limbah Plastik 66 Juta Ton per Tahun, Apa Solusinya? https://www.liputan6.com/bisnis/read/4706371/indonesia-produksi-limbah-plastik-66-juta-ton-per-tahun-apa-solusinya.

Tridi Oasis.2022. http://www.tridi-oasis.com/

Waste4Change. 2022. https://waste4change.com/

Written by: Jessica Felicia
Comments
Leave your comment