Sumber: Netflix
Emily in Paris serial orisinil Netflix menjadi salah satu serial favorit untuk ditonton belakangan ini. Dengan dua season yang telah berjalan, serial yang menceritakan perjalanan profesional Emily (Lily Collins) yang bekerja sebagai Marketing Executive di sebuah firma marketing bernama Savoir yang berlokasi di Paris, serta kisah cintanya yang rumit membuat serial ini menjadi buah bibir penggemarnya.
Terlepas dari kisah cintanya, dengan Emily yang bekerja sebagai Marketing Executive, banyak scene di serial ini yang menceritakan mengenai konsep dasar sekaligus strategi komunikasi, termasuk PR. Walau kadang terkesan tidak realistis, ada beberapa hal yang kita dapat pelajari dari serial ini, lho!
Simak beberapa konsep PR dan komunikasi yang dapat kamu pelajari selama menonton serial ringan ini.
- Elevator Pitch
Sumber: Netflix
Di episode empat dari serial ini, Emily melakukan elevator pitch kepada pemilik hotel yang berpotensi untuk bekerja sama dengan salah satu kliennya yang bergerak di bidang perfumery. Saat melakukan elevator pitch, Emily memaparkan seberapa pentingnya hotel untuk memiliki aroma khas dengan memberi contoh faktual secara jelas dan ringkas. Karena hal tersebut, sang pemilik hotel akhirnya tertarik untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan Emily dan representative dari kliennya. Di seluruh serial ini, Emily terlihat sering membuat penawaran kreatif kepada kliennya, dan juga memaparkan idenya dengan jelas dan ringkas. Sesuatu yang dapat kita ikuti dari menonton serial ini.
- Social Media Branding
Sumber: Netflix
Salah satu tema utama dalam serial ini adalah pentingnya social media branding di era digital. Selama serial berjalan, Emily aktif dalam berbagi cerita di akun Instagram-nya, di mana hampir semua klien yang bekerjasama dengannya ditampilkan melalui unggahan social media. Sebagai pekerja komunikasi, kita harus memiliki kemampuan untuk memakai banyak topi yang berbeda dalam hal branding klien kita. Kita harus memiliki strategi social media yang efektif dan kuat untuk membuat jembatan antara klien dan konsumennya dengan harapan untuk memperkuat tujuan bisnis mereka.
- Analisa Klien
Sumber: Netflix
Setiap bekerja dengan klien baru, pastikan untuk meluangkan waktu untuk menganalisa dan mempelajari budaya perusahaan mereka. Sebagai pekerja komunikasi, kita harus tahu siapa audiens dan bagaimana kita dapat memasarkan produk klien dengan baik. Semua ide yang dibuat dan promosikan harus menarik, peka terhadap audiens, dan konsisten dengan brand dari klien. Misalnya, ketika Emily diundang ke sebuah acara makeup sebagai influencer, ia menyesuaikan diri menjadi penggemar nyata brand tersebut. Dia memastikan konten yang dia buat menjelaskan mengapa dia menyukai brand tersebut, dan apa yang dia ketahui tentang perusahaan itu. Perusahaan ingin bekerja dengan pembuat konten yang nyata, otentik, dan mengadvokasi produk dan brand mereka dengan baik. Dengan melakukan riset sebelum menghadiri acara, kamu dapat menarik perhatian perusahaan tertentu yang kamu sukai, seperti yang dilakukan Emily di acara itu.
Emily in Paris menunjukan beberapa elemen kunci dari industri PR dan Komunikasi, seperti mengetahui audiens, membuat konten yang berharga, memahami kualitas daripada kuantitas, navigasi pemasaran influencer, dan pentingnya perspektif budaya. Meskipun ada beberapa perspektif PR dan Komunikasi yang tidak realistis, serial ini tetap menghibur dan memberikan beberapa pelajaran. Yuk, pelajari ilmu dasar PR dan komunikasi melalui serial ini!