Pernahkah kamu mengabaikan suatu tugas penting untuk melakukan hal lain seperti main game, merapikan kotak masuk email, atau bahkan berselancar di media sosial? Jika pernah, maka kamu adalah seorang procrastinator atau si penunda pekerjaan. Seorang procrastinator sering kali menunda pekerjaan karena alasan belum berada di suasana hati atau waktu yang tepat. Tak jarang, mereka juga mengasumsikan bahwa masih memiliki banyak waktu untuk mengerjakannya di kemudian hari.
Penyebab lainnya adalah ketidakmampuan dalam menetapkan skala prioritas sehingga seorang procrastinator akan merasa bingung mana pekerjaan yang penting dan yang tidak. Kebingungan tersebut menyebabkan hilangnya motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika hal ini terjadi, kamu perlu meluruskan kembali tujuan yang sudah kamu tetapkan di awal.
Procrastination sendiri berasal dari bahasa Latin ‘pro-crastinus’ yang artinya untuk hari esok atau belonging for tomorrow. Selain dapat menurunkan produktivitas, ternyata banyak dampak negatif lainnya, lho! Dilansir dari The New York Times, ternyata procrastination juga dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental dan fisik, seperti stress kronis, tekanan psikologis dan kepuasan hidup yang rendah, gejala depresi dan kecemasan, penyakit kronis dan bahkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Lantas bagaimana sih langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghindari sifat menunda-nunda pekerjaan? Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat daftar skala prioritas pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini dapat membantumu memilah pekerjaan mana yang harus didahulukan. Hal penting selanjutnya yaitu mulailah suatu pekerjaan tanpa mengkhawatirkan bagaimana hasilnya. Perbaiki secara berkala hingga hasil pekerjaanmu menjadi maksimal. Lalu, tetapkan deadline lebih awal untuk dirimu sendiri. Gunakan waktu tersebut untuk meninjau dan mengevaluasi kembali hasil pekerjaanmu sebelum deadline yang sebenarnya tiba. Jangan terlalu banyak mempertimbangkan sesuatu. Seperti yang dikatakan di awal, tidak ada suasana atau waktu yang benar-benar tepat untuk memulai.
Jika kebiasaan menunda pekerjaan semakin mengganggu kegiatan sehari-hari dan sulit dihentikan, maka jangan ragu untuk mencari pertolongan profesional seperti melakukan konsultasi psikologi