Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022, rata-rata pekerja di Indonesia bekerja selama 41 sampai 42 jam dalam sepekan, atau lebih satu hingga dua jam dari perhitungan dasar UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja yaitu sebanyak 40 jam dalam satu pekan. Hal tersebut apabila tidak diperhartikan lebih jauh, akan menimbulkan kebiasaan tertentu yang akan berdampak pada kesehatan kamu loh.
Mereka yang dengan semangat bekerja, bahkan hingga lupa waktu cenderung untuk melakukan kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan. Kamu pastinya sudah mengetahui, bahwa kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol yang timbul pada diri kamu maupun rekan kerja dapat berdampak negatif kepada kesehatan, dan untungnya, memiliki berbagai cara untuk dikurangi atau dihindari sepenuhnya.
Namun, di luar kebiasaan tersebut, tahukah kamu bahwa ada banyak kebiasaan sepele yang kita sering lakukan sehari-hari tanpa sadar, dan memiliki bahaya yang sama pada kesehatan kita? Kebiasaan ini perlu kamu perhatikan dengan seksama, terlebih lagi jika kamu merupakan pekerja aktif. Yuk, simak beberapa kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan walaupun tidak terlihat berbahaya.
- Begadang
Apa kamu sering begadang untuk mengejar deadline ataupun untuk menonton tayangan kesukaan untuk rehat dari pekerjaan? Jika iya, ini saatnya untukmu untuk memperhatikan pola tidurmu, karena begadang dapat mempengaruhi banyak aspek seperti, mulai dari psikis seperti penurunan fungsi otak membuat tidak konsentrasi saat beraktivitas, memicu stress, dan pada akhirnya meningkatkan risiko terkena diabetes dan hipertensi.
Apabila kamu memiliki kesulitan untuk tidur tepat waktu, direkomendasikan untuk berolahraga secara teratur setidaknya 20-30 menit per harinya. Berdasarkan studi di jurnal Randomized Controlled Trial yang diterbitkan pada tahun 2015, mengungkapkan bahwa berolahraga setidaknya 150 menit per minggu selama enam bulan dapat mengurangi gejala insomnia, juga depresi dan kecemasan. Selain itu, pastikan juga bahwa suasana tidurmu nyaman di ruangan bersih dan redup. Penting juga untuk menghindari menonton tayangan favoritmu mendekati jam tidur, ya. Pastikan kamu mengatur waktu tidur setidaknya 7-8 jam per malamnya!
- Duduk Seharian
Sebagai pekerja atau pelajar, pasti banyak dari kita yang harus duduk dalam waktu yang lama, hal ini juga terjadi ketika kita bepergian ke luar kota menggunakan mobil atau moda transportasi jarak jauh lainnya selama liburan akhir tahun ini, bukan? Berlama-lama duduk dapat menimbulkan pelemahan otot kaki besar dan gluteal yang penting untuk berjalan dan menstabilkan gerak tubuh.
Gangguan pada leher serta tulang belakang dapat muncul juga karena tekanan pada tulang belakang yang terlalu lama dan terakhir, penurunan kemampuan otak juga dapat terjadi karena asupan darah serta oksigen sangat minim didapatkan oleh otak kita saat duduk dalam waktu yang lama.
Jika ini adalah masalah yang kamu harus lewati, solusinya sangat simple, lho! Untuk kamu yang sering duduk dalam waktu yang lama, pastikan untuk berdiri, meregangkan badan, dan berjalan di sela aktivitas atau perjalanan untuk mengitari rumah, komplek, gerbong kereta, atau berhenti di rest area sebentar, agar otot tetap terpakai walau harus banyak duduk.
- Menahan Marah
Tidak terdengar seperti sebuah isu, namun, kamu harus tahu bahwa menahan emosi dan tidak mengolahnya dengan baik dapat berdampak buruk, lho, bagi kesehatan. Menurut Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research pada tahun 2022, ditemukan bahwa memendam emosi dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit jantung dan juga kanker yang dimulai dari efek kecil seperti; sakit kepala, masalah pencernaan, insomnia, dan kecemasan.
Untuk kamu yang secara tidak sadar sering melakukan hal ini, jangan lupa untuk jujur kepada diri sendiri, ketahui apa yang sedang kamu rasakan, dan jangan lupa untuk sharing dengan orang terdekat, ya. Membicarakan emosimu dapat membantumu menemukan penyebab masalah yang sedang kamu hadapi dan merasa lebih tenang.
- Terlalu Banyak Screen Time
Di masa sekarang ini, kita mengonsumsi banyak sekali konten melalui semua gadget yang kita miliki yang menyebabkan screen time cukup tinggi. Screen time yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan otak atau bahkan menyebabkan kondisi medis jangka panjang seperti diabetes, yang disebabkan karena sering waktu saat mengonsumsi konten seperti menonton tv, melihat media sosial atau bekerja, tanpa sadar kita suka ngemil berlebihan.
Sama dengan duduk seharian, solusi dari isu ini cukup mudah. Kamu yang sering menggunakan smartphone berlebihan, dapat mengaktifkan mode “Focus Mode” untuk memblokir aplikasi yang tidak diperlukan di waktu tertentu, ya. Kamu juga dapat melakukan analisa sendiri, sebanyak apa waktu yang dihabiskan untuk menatap dan menggunakan gadget kamu untuk mengkalkulasikan sebanyak apa screen time yang harus kamu kurangi.
Sekiranya kamu harus bekerja di depan laptop dalam waktu yang lama, pastikan kamu mengistirahatkan mata dengan melakukan aktivitas lain yang tidak membutuhkan gadget selama 30 menit setiap 3-4 jam kamu menghabiskan waktu menatap layar.
Terkadang, banyak aktivitas kecil yang kita sering lakukan dan anggap sepele karena umur kita yang masih muda. Saat ini, kamu tidak melihat atau merasakan dampak yang terjadi, namun seiring jalannya waktu, jika kita tidak benahi dari sekarang, hal ini akan mempengaruhi hari tua kita nanti, lho. Tidak hanya kepada kesehatan, namun juga pada penampilan kita.
Untuk kamu yang secara tidak sengaja sering melakukan kebiasaan di atas, jangan buang masa mudamu dengan menyembuhkan penyakit tapi, yuk, mulai rubah kebiasaanmu untuk hidup yang lebih sehat!