Lebih dari Sekadar CSR : Aksi Nyata untuk Membangun Dunia yang Lebih Baik
Corporate Social Responsibility (CSR) kini merupakan aktivitas yang umum serta wajib dilakukan oleh perusahaan sebagai strategi perusahaan untuk berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Hal ini tertera dalam Undang-Undang Pasal 74 No. 40 tahun 2007 dimana perusahaan berkewajiban untuk memperhatikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari kegiatan bisnis yang mereka lakukan serta berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat setidaknya di sekitar lokasi perusahaan yang dioperasikan.
Melakukan kegiatan CSR tidak hanya merupakan kewajiban hukum, namun juga dapat berdampak positif bagi pertumbuhan perusahaan, termasuk kinerja finansial menurut Cognizance Journal 2023. Untuk itu, penting untuk merencanakan kegiatan CSR dengan matang dan melaksanakannya selaras dengan business core, berkesan, dan berdampak secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa kiat yang dapat membantu kamu untuk merencanakan kegiatan CSR dengan baik:
1. Pilih Kegiatan CSR yang Tepat
Sebelum mempertimbangkan jenis program CSR yang ingin dilakukan, pahami beberapa aspek, seperti barang/jasa unggulan yang ditawarkan dan nilai-nilai yang ingin diintegrasikan ke dalam kegiatan sosial yang akan dilakukan. Ini membantu memastikan bahwa CSR tidak hanya berdampak positif tetapi juga konsisten dengan identitas perusahaan. Sebagai contoh, jika Anda bergerak di industri keuangan, maka melakukan pembekalan atau edukasi finansial tentunya akan menjadi relevan tidak hanya bagi perusahaan Anda, namun juga bagi masyarakat. Trainer atau Educator acara tersebut juga dapat dipilih dari internal perusahaan pada divisi yang relevan karena mereka merupakan representasi perusahaan Anda yang memiliki kredibilitas dalam membawakan informasi terkini.
Sumber: Interlaced.com
Salah satu program CSR yang dijalankan oleh Lacoste adalah untuk membangun kesadaran masyarakat akan satwa-satwa langka yang perlu dilindungi. Mereka memproduksi sebuah edisi terbatas polo shirt yang tidak lagi menggunakan logo buaya sebagai simbol identitas perusahaannya dan menggantinya dengan membuat logo satwa-satwa liar lainnya seperti Badak Jawa, Harimau Sumatera, Hawaiian Monk Seal, dan lain-lain.
2. Libatkan Seluruh Pihak Pemangku Kepentingan
Merencanakan kegiatan CSR yang tepat guna tentu perlu memahami kebutuhan penerima manfaat agar dapat berdampak secara maksimal. Untuk itu, melibatkan komunitas, organisasi non-profit, hingga pemerintah daerah setempat yang mengenal masyarakat tersebut akan sangat membantu Anda untuk memahami kebutuhan masyarakat. Selain itu, melibatkan pihak internal seperti karyawan atau staff juga menjadi penting untuk menciptakan sense of belonging kepada perusahaan/tim, menyalurkan kreativitas mereka, serta meningkatkan well-being karyawan. Untuk memastikan partisipasi dari pihak internal, banyak perusahaan yang sudah menerapkan kebijakan manajemen untuk mewajibkan karyawannya mengikuti kegiatan CSR perusahaannya serta menjanjikan kompensasi menarik juga.
Kegiatan CSR yang dilakukan pemerintahan di Pulau Faroe, Britania Raya, menjadi perhatian banyak orang. Untuk membersihkan destinasi wisata mereka, tidak hanya mengundang partisipasi masyarakat setempat, mereka juga sukses menggandeng para wisatawan dari luar pulau. Dengan melibatkan banyak pihak, tentunya ini menjadi cara yang baik juga untuk melestarikan sembari memperkenalkan destinasi wisata mereka dan memberdayakan penduduk setempat.
Sumber: visitfaroeislands.com
3. Program Berkelanjutan dan Long-Term
Pilihlah program yang dapat menghasilkan dampak secara berkelanjutan. Program CSR yang berjalan secara berkelanjutan akan mencerminkan citra positif perusahaan secara konsisten dalam menghadirkan dampak positif serta peduli kepada tantangan yang dialami masyarakat. Jika memang belum pernah melakukan kegiatan CSR sebelumnya, rencanakan kegiatan CSR yang menyasar masyarakat di dekat area kegiatan operasi usaha dan mencari solusi unik bagi permasalahan masyarakat tersebut. Dengan begitu, program CSR yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan berkelanjutan.
Bagi yang sudah pernah melakukan kegiatan CSR, memilih untuk mengatasi beberapa isu sosial/lingkungan yang lebih beragam juga merupakan langkah yang tepat. Saat ini, terdapat banyak sekali perusahaan yang tidak hanya memilih satu jenis isu sosial/lingkungan dalam menjalankan kegiatan CSR-nya, namun beberapa isu sekaligus agar dapat memberikan dampak yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
4. Transparansi dan Pelaporan yang Aktif
Sebagaimana melaksanakan dan mengevaluasi strategi perusahaan lainnya, program CSR juga membutuhkan transparansi yang baik untuk bisa dipertanggungjawabkan kepada perusahaan dan masyarakat. Seluruh pemangku kepentingan perlu dilibatkan dalam proses pelaporan untuk mendukung akuntabilitas dan memberikan gambaran yang jelas tentang dampak yang telah dicapai. Laporan yang jelas dan transparan tentu akan membantu pembuat keputusan perusahaan untuk bisa melanjutkan program tersebut atau mempertimbangkan bentuk lainnya yang lebih efisien dan berdampak positif ke depannya.
Kemudian, penting juga untuk mengundang wartawan untuk meliput kegiatan CSR demi meningkatkan visibilitas dan mendukung pencapaian tujuan. Tidak perlu khawatir jika jumlah bantuan/donasi/dampak yang diberikan tidak besar atau terasa tidak signifikan, karena kegiatan CSR perusahaan Anda bisa diceritakan dengan cara lain yang menarik dan menginspirasi lewat kisah sukses atau testimoni dari masyarakat setempat.
Sumber: Pexels.com
Jika Anda saat ini sedang mencari ide atau inspirasi untuk kegiatan CSR perusahaan, atau ingin mengembangkan program CSR yang sudah ada, Anda dapat mengunjungi website https://clios.com/. Clios sendiri merupakan program penghargaan internasional tahunan yang memberikan apresiasi kepada kegiatan yang inovatif dan kreatif pada perusahaan, organisasi, dan komunitas/asosiasi yang ada dari seluruh dunia. Ratusan program dan gerakan yang ada di seluruh dunia akan dinilai oleh para praktisi kelas internasional dari berbagai industri.
Meracik kesuksesan kegiatan CSR yang berkesan dan berdampak memerlukan komitmen dan perencanaan yang matang. Dengan langkah-langkah ini, perusahaan Anda tidak hanya menjadi agen perubahan (agent of change) tetapi juga membangun keberlanjutan positif dalam masyarakat dan lingkungan. Mari bersama-sama terus menghadirkan CSR yang menarik dan solutif dalam membawa perubahan yang bermanfaat secara jangka panjang.