Source: alternateending.com
Apakah olahraga dapat menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan nilai atau pesan penting kepada khalayak luas? Bisa! Salah satu contoh yang paling ikonis dalam sejarah dunia olahraga adalah atlet bisbol Jackie Robinson dan perjuangannya dalam menentang rasisme yang masih begitu kental dalam masyarakat Amerika Serikat. Di tahun 1947, Jackie merupakan pemain bisbol kulit hitam pertama di Major League Baseball (MLB) dan tentu saja saat itu Jackie mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan menjalani pertandingan. Bukan sekadar cemoohan dan penghinaan semata, namun seringkali ia harus menghadapi ancaman, perkelahian, hingga tekanan sosial dari masyarakat setempat di mana ia akan bertanding. Di tengah situasi tersebut, media massa punya peran penting untuk mendukung dan mengangkat kisah Jackie dalam melawan rasisme.
Meski jumlah media massa pada era tersebut tidak sebanyak sekarang, saat itu mereka memiliki peran yang sangat signifikan dalam menghadirkan informasi terbaru dan membangun persepsi publik. Salah satu tokoh yang terus mengikuti perjuangan Jackie adalah John Wendell Smith, seorang jurnalis olahraga yang selalu membawa mesin ketiknya dalam setiap pertandingan Jackie. Smith tidak hanya meliput pertandingan dan kemahiran Jackie tetapi juga berperan dalam membantu Jackie menghadapi desakan masyarakat. Tulisan Smith mengangkat berbagai kisah Jackie baik di dalam maupun di luar lapangan sehingga masyarakat mengetahui berbagai tantangan yang dihadapi Jackie terutama terkait tekanan sosial dan rasisme.
Liputan Smith berhasil mengubah persepsi publik tentang Jackie serta melenyapkan nilai rasisme. Artikel-artikel yang ditulis menggunakan judul yang menonjolkan prestasi dan keunggulan Jackie, seperti "Jackie Robinson: A Trailblazer in MLB" atau "Robinson's Rookie of the Year: A Triumph Over Adversity". Smith menggambarkan Jackie sebagai sosok yang berbakat dan berkarakter kuat secara mendetail dalam setiap publikasi, dalam upaya mengikis stereotip negatif terhadap atlet berkulit hitam untuk menginspirasi perubahan. Pesan-pesan positif secara aktif disampaikan dan dipertegas oleh Smith melalui kolom “Our Man in the Majors", yang secara rutin menceritakan karir Robinson dan membahas dampaknya pada turnamen bisbol serta masyarakat.
Source: criticspeak.com
Tekanan tidak hanya dirasakan oleh Jackie semata, namun juga terhadap klub tempatnya bernaung. Brooklyn Dodgers pada saat itu merupakan klub yang mendapatkan banyak sekali kekerasan dan penolakan baik dari penggemar bisbol serta masyarakat umum karena dilabel merekrut ‘hewan’ ke dalam tim utamanya. Beberapa kali, ketika tim Brooklyn Dodgers harus bertanding di kandang lawan, mereka tidak diperkenankan untuk menginap di hotel kota tersebut sampai diusir oleh warga lokal. Kendati demikian, setelah beragam pertandingan berlalu, publikasi positif pada berbagai kanal berita, dan kejuaraan dimenangkan, masyarakat pun mulai mengubah cara pandang mereka terhadap orang kulit berwarna. Perubahan kemudian berlanjut pada beberapa peraturan pertandingan bisbol secara mendasar, seperti mewajibkan klub bisbol untuk merekrut atlet-atlet berkulit warna untuk bermain di MLB, menegur, memecat atlet atau pelatih yang masih bersikap diskriminatif, hingga meniadakan Negro League yang sebelumnya sudah hadir cukup lama di Amerika Serikat.
Source:si.com
Salah satu kisah nyata di mana media mengambil peran dalam menentang diskriminasi dan membentuk persepsi publik adalah insiden penghinaan oleh Ben Chapman dari Philadelphia Philies terhadap Jackie. Pertandingan Dodgers dan Philies merupakan momen penting bagi dunia bisbol Amerika Serikat. Ben Chapman, dengan sikap rasisnya terhadap Jackie bukan hanya menghina secara verbal, namun juga meludah, hingga mewajibkan rekan setimnya untuk ikut mengolok-olok. Meski demikian, Jackie tidak berhenti dan tetap berfokus pada pertandingan hingga the Dodgers memenangkan pertandingan tersebut. Aksi Ben tersebut mendapatkan tekanan yang besar dari petinggi klub dan masyarakat karena merusak reputasi klub Philies. Selang beberapa waktu kemudian, Ben menerima telepon dari petinggi klub untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka kepada Jackie atas sikapnya tersebut. Ben dan Jackie dipertemukan dalam sesi foto bersama jurnalis untuk meredakan ketegangan dan memulihkan kembali reputasi klub Philies. Foto tersebut pun menjadi viral dan merupakan momentum awal runtuhnya rasisme di dunia bisbol.
Source:si.com
Perjalanan Jackie Robinson menunjukkan betapa pentingnya peran media dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat. John Wendell Smith, sebagai seorang jurnalis, tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang isu rasial, tetapi juga membantu masyarakat memahami dampak rasisme dan pentingnya kesetaraan. Bagi praktisi public relations, kisah ini adalah pengingat betapa kuatnya media massa dalam membentuk persepsi publik dan mendorong perubahan. Tulisan Smith menciptakan efek berantai yang menginspirasi media lain untuk melawan rasisme di dunia bisbol. Setiap publikasi media memiliki potensi untuk membuat perubahan besar dalam masyarakat.