Sun Tzu, seorang jenderal, ahli strategi militer, dan filsuf yang hidup pada masa Tiongkok Kuno menulis The Art of War, sebuah panduan strategi militer yang secara luas berpengaruh terhadap filosofi Barat dan Timur. Dalam karyanya tersebut, Sun Tzu mengajarkan pentingnya untuk mengenal musuh dan mengetahui diri sendiri sebagai fondasi untuk meraih kemenangan.
Dalam konteks public relations, strategi militer ala Sun Tzu tersebut sebenarnya sejalan dengan pentingnya memahami posisi klien dalam industri mereka dan bagaimana perbandingan mereka dengan pesaing. Konsultan PR perlu melakukan analisis mendalam tentang kekuatan dan kelemahan klien, serta memahami bagaimana cara terbaik untuk memposisikan klien di mata publik dan media. Dalam kaitan itu, berikut beberapa rangkuman strategi militer dalam buku The Art of War yang dapat diterapkan dalam strategi komunikasi!
- Pentingnya mencari data dan informasi yang tepat dan akurat
Salah satu aspek yang terus-menerus ditekankan oleh Sun Tzu adalah pentingnya menggunakan informasi dengan tepat dan akurat. Dunia public relations didorong oleh data dan informasi, penggunaan informasi yang akurat dapat membantu konsultan public relations dalam merancang strategi komunikasi yang lebih efektif.
Informasi tersebut meliputi pengumpulan dan analisis data tentang pasar, tren industri, serta perilaku konsumen. Dengan memahami informasi ini, konsultan public relations dapat menyesuaikan pesan agar lebih relevan dan menarik bagi target audience, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan strategi komunikasi.
- Manajemen Konflik dan Krisis
The Art of War juga menawarkan wawasan berharga tentang manajemen konflik dan krisis, yang menjadi kunci dalam public relations modern. Wawasan yang dimaksud berupa pengetahuan tentang kemampuan dan kelemahan diri sendiri yang berpontensi menimbulkan suatu permasalahan di kemudian hari. Dengan mengetahui kemampuan dan kelemahan ini, kita dapat menyusun strategi untuk mengelola konflik dan merespons krisis dengan cepat dan efektif, yang merupakan bagian integral dari pekerjaan seorang konsultan public relations.
Konsultan public relations harus siap untuk menghadapi situasi yang dapat mempengaruhi reputasi klien dan memiliki rencana yang terstruktur untuk meminimalisir dampak negatifnya. Kemampuan untuk merespons krisis dengan cepat dan tepat dapat membantu mempertahankan kepercayaan publik dan mengurangi dampak buruk pada citra klien.
- Selalu sigap dalam memanfaatkan kesempatan yang muncul
Konsep mengenali dan memanfaatkan kesempatan yang muncul adalah sebuah aspek lainnya yang harus diperhatikan dalam The Art of War. Dalam public relations, konsultan harus dapat menangkap peluang yang ada, seperti peristiwa industri atau tren yang sedang viral, untuk meningkatkan visibilitas dan efek dari strategi komunikasi klien.
Kemampuan untuk bertindak dengan cepat dan merespons perubahan dalam lingkungan media dan sosial sangat penting untuk menjaga relevansi klien. Dengan memanfaatkan peluang ini, konsultan PR dapat membantu klien tetap berada di depan pesaing dan menarik perhatian publik.
- Diplomasi = Networking
Diplomasi adalah sebuah konsep yang diusung dalam The Art of War yang fokus pada memenangkan perang tanpa pertempuran langsung. Dalam public relations, ini sering berarti membangun hubungan atau networking yang baik dengan media, influencer, dan pemangku kepentingan lainnya.
Konsultan public relations yang mampu menggunakan diplomasi untuk mengelola hubungan dengan media dan mempengaruhi liputan yang dihasilkan dapat membantu membangun citra positif dan meningkatkan reputasi klien. Diplomasi yang efektif dalam public relations dapat membuka pintu untuk kolaborasi yang menguntungkan dan meningkatkan visibilitas klien di media.
- Evaluasi juga jadi salah satu kunci penting
Terakhir, The Art of War mengajarkan pentingnya evaluasi dan pembelajaran lebih jauh setelah setiap berakhirnya sebuah isu, krisis dan kampanye komunikasi yang dilakukan. Dalam public relations, evaluasi mendalam terhadap hasil strategi komunikasi dan pembelajaran dari setiap pengalaman adalah kunci untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Konsultan public relations perlu memiliki kemampuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi yang sudah disusun, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menerapkan pembelajaran ini dalam merancang pendekatan yang lebih baik untuk semua klien ke depannya. Dengan melakukan evaluasi yang menyeluruh, konsultan public relations dapat memastikan bahwa setiap kampanye menjadi lebih sukses dan memberikan hasil yang lebih baik bagi klien.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip The Art of War dalam praktik public relations, konsultan dapat mengembangkan strategi komunikasi yang lebih terstruktur, responsif, dan efektif. Praxis sebagai agensi public relations dan public affairs, mengintegrasikan strategi-strategi yang sudah disebutkan di atas dalam layanan yang diberikan untuk memastikan setiap klien mendapatkan pendekatan yang sesuai dan fokus pada hasil.
Melalui pemahaman mendalam tentang industri, kemampuan beradaptasi, dan penggunaan informasi yang tepat, Praxis membantu klien untuk tidak hanya mempertahankan kehadiran yang kuat di publik tetapi juga merespons dengan baik terhadap perubahan dan tantangan yang terus berkembang dalam dunia modern.