Pernahkah terpikir di mana posisi paling pas bagi kamu di dalam dunia komunikasi? Dunia ini menawarkan berbagai jalur karier yang menarik, mulai dari bercerita, membuat gebrakan di media sosial, hingga menciptakan ide-ide kreatif untuk membantu brand dikenal lebih luas.
Sebagai gambaran, mari kita berkenalan dengan beberapa konsultan di Praxis yang mewakili berbagai keahlian di dalam konteks pekerjaan komunikasi. Setelah berkenalan dengan mereka, kami harap akan membantu kamu mengeksplorasi berbagai peran dalam dunia komunikasi dan menemukan mana yang paling cocok dengan minat dan bakatmu. Yuk, mulai perjalananmu dan temukan peran yang dapat membuat kamu siap berkarier di dunia komunikasi!
Agnes, Sang Penjaga Reputasi
Seorang public relations consultant adalah penjaga reputasi sebuah perusahaan, brand, atau individu. Tugas utama mereka adalah membangun, menjaga, hingga memperbaiki citra publik dari klien mereka. Public relations consultant merancang strategi komunikasi, menulis siaran pers, menjembatani perusahaan dengan media, dan menangani krisis komunikasi yang mungkin terjadi.
Salah satu public relations consultant senior di Praxis Agnes Maharani menyampaikan bahwa public relations consultant merupakan salah satu pekerjaan paling dinamis di dunia komunikasi. Kerap kali, ketika menyiapkan strategi komunikasi atau public relations, taktik yang ditawarkan tidak hanya fokus pada kegiatan public relations seperti siaran dan konferensi pers.
Agnes Maharani
Agnes sudah membantu berbagai klien dalam berbagai bidang, lho. Pengalamannya bersama tim termasuk menjaga dan membangun reputasi klien di industri teknologi, lifestyle, hingga pertambangan. “Menjadi konsultan memang challenging. Namun, rewarding juga,” ujar Agnes.
Konsultan di agensi dapat menambah wawasan di berbagai industri dan berkesempatan untuk berkenalan dengan banyak orang. Contoh, ketika CEO TikTok yang disidang di Amerika Serikat viral di media sosial, Agnes sudah bertemu duluan dengan beliau saat dirinya masih menjabat sebagai Chief Financial Officer Xiaomi, seru bukan?
Vania, Si Penulis
Seorang copywriter adalah penulis profesional yang bertugas membuat teks atau konten tulisan untuk tujuan pemasaran dan periklanan. Mereka menulis segala sesuatu mulai dari artikel, postingan media sosial, sampai skrip video, dan talking points yang menarik dan menjual.
Di Praxis, Santika Vania merupakan seorang penulis dengan bakat sebagai public relations consultant yang berpengelaman dan kerap kali membantu merangkai pesan yang menarik dan kreatif sesuai dengan kebutuhan masing-masing klien yang dia tangani.
Santika Vania
Vania merupakan lulusan Sastra Inggris dari Universitas Padjajaran. Ketika memulai karirnya di Praxis, dia berusaha untuk “read and learn what a public relations is.” Tahu cara menulis tidak membuatnya serta merta paham cara menulis di public relations. Oleh karena itu, ia terus mengonsumsi banyak informasi dan materi guna memperkaya kreativitasnya dalam menulis.
Ketika ditanya apa yang membuatnya bisa menulis dengan kreatif dan kaya akan informasi, dirinya hanya mengatakan, “being chronically online does help.” Beberapa waktu lalu, Vania memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di jurusan Marketing Communications. Hari ini, ia telah kembali menjadi bagian dari dunia komunikasi yang serba dinamis ini.
Nada & Freita, Konsultan Gen-Z Para Social Media Specialist
Social media specialist, terlebih di Indonesia pada dasarnya bertanggung jawab terkait semua hal yang menyangkut media sosial sebuah brand atau perusahaan. Mereka membuat akan membantu merencanakan konten yang menarik, kampanye dengan banyak engagement, memantau tren, hingga menganalisis performa kampanye media sosial untuk memastikan keberhasilan strategi digital.
Selain menjadi public relations consultant di Praxis, Freita Atmoko juga memiliki keahlian dari pengalamannya sebagai social media specialist. Menurut Freita, pekerjaan seorang social media specialist memang bukanlah hal yang mudah karena mencakup keseluruhan elemen sosial media itu sendiri. Elemen yang dimaksud termasuk berhubungan dengan influencer, monitoring, analytics, hingga content planning & creation.
Walaupun demikian, Freita percaya sebagai public relations akan tetap berhubungan dengan elemen-elemen tadi mengingat semakin terintegrasinya dunia komunikasi. “We are handling multiple clients. Each with different needs, definitely different social media needs. Either we help optimize their owned media, or we collaborate with other social media personas,” ujar Freita.
Nada Wisnu & Freita Atmoko
Nada Wisnu, yang menangani salah satu media sosial Praxis, kerap membantu klien dengan kebutuhan media sosial mereka. “Menemukan KOL (Key Opinion Leader) yang tepat bisa menantang karena banyaknya KOL yang membahas berbagai topik di platform mereka. Tugas kita sebagai public relations adalah menentukan KOL mana yang relevan untuk klien,” ujar Nada.
“Intinya, ketika berhubungan dengan content creation, social media management, analytics, dan trends, kita harus terus mengonsumsi industry news, online courses, dan coba untuk attend webinars to enhance skills, study competitors,” tambah Nada.
Jessica & Hanna, Para Media Placement Strategist
Praxis juga kerap kali melakukan placement di media-media nasional untuk beberapa klien yang dimiliki. Memang, placement ini tidak seberat apa yang dilakukan tim advertising yang harus merancang, membuat, dan menampilkan iklan untuk mempromosikan produk atau layanan.
Namun, para konsultan Praxis juga sering menyusun strategi untuk menentukan media mana yang paling tepat dan kerja sama dalam bentuk apa yang terbaik untuk klien bersangkutan. Jessica Felicia dan Hanna Nuzula merupakan duo konsultan yang kerap menyusun strategi placement berupa kerja sama maupun penghargaan atau awards.
Jessica Felicia & Hanna Nuzula
“Banyak dari klien kami membutuhkan placement untuk menguatkan pesan yang sudah disampaikan sebelumnya. Pesan dapat kita kontrol, sehingga pesan yang sebelumnya dipublikasikan secara soft-sell dapat disampaikan kembali dengan hard-sell,” ujar Jessica. Kunci dari strategi ini kurang lebih memerlukan koneksi yang kuat dengan media serta insight mengenai bagaimana audiens media tersebut mengonsumsi informasi.
“Sering juga kita mendapatkan tawaran dari teman-teman media untuk ikut mensponsori atau ikut berpartisipasi pada acara yang mereka gelar. Biasanya, kami akan mempelajari apa dan siapa audiens acara tersebut, dan yang terpenting, bagaimana exposure dari acara tersebut,” ujar Hanna.
Demikian beberapa peran dan keahlian public relations consultant di Praxis yang dapat menjadi acuan kamu untuk menentukan mau ke arah mana kamu berkarya di dunia komunikasi yang dinamis ini. Praxis memahami pentingnya memiliki berbagai keahlian dalam dunia komunikasi, maka dari itu kami menyediakan solusi yang komprehensif, mulai dari public relations, copywriting, media sosial, dan beberapa solusi dalam aspek komunikasi lainnya.
Didukung oleh tim profesional yang beragam, Praxis selalu siap membantu brand dan perusahaan untuk mencapai tujuan komunikasinya. Apabila kamu masih penasaran bagaimana dunia komunikasi bekerja, cukup lihat apa yang kami kerjakan di Praxis Public Relations Agency di Instagram kami @praxisionaire, kanal LinkedIn Praxis Indonesia, dan web praxis.co.id.