• Home
  • Current: Stories

Memahami Cinta Sejati dalam 'Real Love' oleh Sharon Salzberg

30 Aug 2024 | STORIES | 0 Comment
Title News

Ketika mendengar kata cinta, mungkin yang terlintas di pikiran adalah hubungan romantis, perasaan mendalam terhadap seseorang, atau bahkan kisah-kisah manis dalam film. Tapi Sharon Salzberg, dalam bukunya Real Love yang diterbitkan oleh Flatiron Books, mengajak kita melihat cinta dari sudut pandang yang berbeda. Cinta yang lebih dalam, lebih nyata, dan lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Real Love bukan sekadar buku tentang cinta yang biasa kita kenal. Dalam 256 halaman, Salzberg membawa pembacanya menyusuri berbagai bentuk cinta: cinta pada diri sendiri, cinta kepada orang lain, bahkan cinta yang lebih luas dan universal. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun mudah dipahami, buku ini mengajak kita untuk memandang cinta tidak hanya sebagai emosi atau perasaan, tetapi sebagai sebuah praktik yang harus kita pelihara dan kembangkan setiap hari.

Pada awal buku, Salzberg memaparkan bagaimana konsep cinta sering kali dipahami dalam pemahaman yang sempit. Pada zaman modern ini, cinta sering dianggap sebagai sesuatu yang terjadi begitu saja tanpa kita sadari, sebuah perasaan spontan yang muncul tanpa diduga-duga. Namun, menurut Salzberg, cinta sejati bukan sekadar perasaan yang datang dengan sendirinya. Cinta sejati, menurutnya cinta sejati adalah cinta yang lahir dari mindfulness atau kesadaran dan perhatian penuh, sebuah tema yang konsisten dipaparkan dalam buku Real Love.

Salah satu kekuatan utama dari Real Love adalah kemampuannya memadukan konsep spiritual dengan contoh-contoh kehidupan nyata. Misalnya, ketika kita merasa sedih atau kecewa, kita dapat mencoba meditasi sederhana di mana kita fokus pada pola pernapasan dan menerima perasaan tersebut tanpa melawan. Dengan cara ini, kita bisa lebih tenang dan tidak terlalu terbawa emosi.

Salzberg tidak hanya berbicara tentang cinta dalam teori, tetapi juga memberikan pemaparan yang membuat kita berpikir kembali atas perasaan yang sedang dirasakan. Misalnya, kita diajak untuk lebih sadar akan bagaimana kita memperlakukan diri sendiri dan orang lain, serta menyadari bahwa cinta sejati melibatkan perhatian dan usaha. Dengan begitu, kita bisa mulai menerapkan cara-cara praktis untuk lebih mencintai diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, buku ini juga bukan tanpa kekurangan. Bagi sebagian pembaca, terutama mereka yang lebih suka hal-hal yang langsung bisa diterapkan, beberapa bagian mungkin terasa terlalu filosofis dan agak sulit dipahami. Salzberg sering kali mengajak kita untuk merenung, berpikir lebih dalam tentang diri sendiri, dan melihat cinta dari sudut pandang yang lebih luas. 

Pendekatan ini dapat terasa cukup menantang, terutama bagi mereka yang mencari tips cepat atau solusi instan untuk masalah cinta atau hubungan. Bukannya memberikan jawaban yang jelas dan langsung, Salzberg justru mendorong kita untuk menggali lebih dalam, yang bisa membuat beberapa pembaca merasa proses ini terlalu rumit atau tidak praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Real Love tetap relevan dan berharga karena latar belakang penulisnya. Sebagai seorang praktisi meditasi yang dihormati, Salzberg membawa kredibilitas dan pengalaman pribadi yang mendalam ke dalam tulisannya. Salzberg bukan sekadar berbicara tentang cinta sebagai konsep, tetapi sebagai sesuatu yang telah dia jalani dan praktekkan selama bertahun-tahun.

Membaca Real Love memberikan wawasan berharga tentang bagaimana membangun dan memelihara hubungan yang tulus dan autentik. Buku ini mengajarkan bahwa cinta sejati melibatkan kesadaran, usaha, dan komitmen, sebuah konsep yang bisa diterapkan dalam hubungan profesional.

Sebagai public relations agency, kami rasa Real Love patut dibaca untuk memanfaatkan prinsip-prinsip yang dipaparkan agar memperkuat hubungan dengan klien dan audiens. Alih-alih hanya memenuhi kewajiban, kamu bisa fokus pada komunikasi yang bermakna dan konsisten, yang pada akhirnya membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih dalam. Prinsip mindfulness dalam Real Love dapat membantu kamu lebih memahami dan merespons kebutuhan serta harapan klien dengan cara yang lebih empatik dan efektif.

 

Written by: Ahmad Rafli
Comments
Leave your comment