• Home
  • Current: Stories

Seni dan Strategi Presentasi ala Steve Jobs

01 Oct 2024 | STORIES | 0 Comment
Title News

Source: NYPost.com

Dalam dunia bisnis, kemampuan presentasi dan public speaking memegang peran penting. Presentasi yang efektif bukan sekadar menyampaikan informasi saja, tetapi juga tentang bagaimana menggunakan cara yang menarik dan mudah dipahami untuk mentransfer ide atau gagasan kepada audiens. Menurut David Pranata, seorang speaking coach dan penulis, kemampuan presentasi bisa menjadi kunci sukses di dunia profesional. Dengan menyampaikan ide atau gagasan secara efektif, kita bisa membuat orang lain mengingat, tertarik, dan mempercayai apa yang kita katakan.

Jika kita ingin belajar meningkatkan kemampuan presentasi, Steve Jobs dapat menjadi salah satu panutannya. Ia tidak hanya mengomunikasikan ide-idenya dengan kuat, tetapi juga menggunakan berbagai teknik presentasi dan public speaking untuk membawa perusahaannya menuju kesuksesan global. Ketika ia memperkenalkan iPhone pertama pada tahun 2007, nilai perusahaan Apple melesat dua kali lipat dalam waktu satu tahun. Presentasi selama satu jam itu berhasil meningkatkan pertumbuhan eksponensial perusahaan dalam waktu singkat.

Namun, kemampuan presentasi bukan hanya untuk para pemimpin perusahaan saja. Siapa pun yang ingin memengaruhi keputusan, meningkatkan karier, atau memastikan ide-ide mereka didengar bisa belajar dari teknik Steve Jobs. Berikut adalah beberapa cara yang digunakannya untuk memukau audiens dan mendongkrak penjualan iPhone pertama.

1. Menguasai Teknik Storytelling

Source: Wikimedia.org

Steve Jobs sangat lihai dalam mendongeng. Ketika memperkenalkan iPhone, ia memulai dengan membangun narasi yang kuat. Dia berbicara tentang bagaimana ia telah menunggu momen ini selama bertahun-tahun, kisah perjalanan industri telepon dan komunikasi, serta bagaimana Apple akan mengubah dunia perangkat komunikasi. Jobs tidak terburu-buru dalam membangun antisipasi dan rasa penasaran audiens sebelum akhirnya mengungkapkan iPhone sebagai produk revolusioner yang menggabungkan iPod, telepon, dan internet dalam satu perangkat.

2. Visual yang Sederhana namun Memukau

Source: NYPost.com

Slide yang digunakan Steve Jobs sangat sederhana. Dia hanya menampilkan elemen-elemen penting yang mendukung pesan utama. Saat memperkenalkan iPhone, dia menggunakan gambar besar dan teks sederhana dimana ikon iPod, telepon, dan internet digabungkan menjadi satu. Visual yang jelas dan bersih ini mudah dicerna oleh audiens, membuat pesan yang disampaikan lebih kuat dan langsung ke intinya.

3. Menciptakan Momen 'Wow'

Steve Jobs terkenal dengan kemampuannya menciptakan momen 'wow' di setiap presentasinya. Dalam peluncuran iPhone, Steve Jobs membangun rasa penasaran audiens sejak awal dengan candaan dan cerita menarik dari proses pembuatan iPhone. Dia juga membandingkan iPhone dengan smartphone lain di pasar, mengungkapkan kekurangan mereka dengan cara yang menghibur. Ketika dia akhirnya mengatakan, "Apple reinvents the phone" dan memunculkan gambar besar iPhone, audiens pun terpesona dan memberikan tepuk tangan meriah. Momen ini dirancang dengan sempurna serta memberi kesan yang mendalam kepada audiensnya.

4. Menjawab Isu yang Relevan bagi Audiens

Jika dilihat sekilas, iPhone mungkin tampak seperti produk revolusioner. Namun, pada saat itu, sudah ada banyak smartphone di pasar, seperti Nokia, Moto Q, dan BlackBerry. Semuanya juga menawarkan fitur yang kurang lebih serupa seperti touch screen dan akses internet. Steve Jobs tidak sekadar memperkenalkan produk dengan banyak fungsi dan ia memilih untuk menghubungkan inovasi iPhone dengan masalah sehari-hari pengguna smartphone. Dia menunjukkan bagaimana iPhone menghilangkan kebutuhan akan keyboard fisik dan stylus yang merepotkan, membuat penggunaan perangkatnya menjadi lebih mudah dengan full touchscreen display-nya iPhone.

Source: Pexels.com

Kemampuan presentasi dan public speaking yang kuat adalah aset berharga di dunia bisnis. Luangkan waktu untuk menguasai teknik storytelling, belajar menggunakan visual yang kuat, menciptakan momen 'wow', dan fokus pada isu yang relevan bagi audiens kita. Dengan begitu, kita dapat menyampaikan presentasi yang tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi. Ingat, presentasi yang baik bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi tentang bagaimana kita mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang menarik dan menggugah audiens kita.

Written by: Samuel Wangsa
Comments
Leave your comment