Tahun lalu telah banyak mengubah kehidupan manusia. Banyak orang menobatkan tahun 2020 menjadi tahun terburuk karena banyaknya kejadian yang tak terduga. Mulai dari pandemi Covid-19, bencana alam, demo besar “Black Live’s Matters”, hingga kejadian buruk lainnya, yang terangkum dalam artikel Goodbye (At Last), 2020! 2020 membuat kita harus bekerja dan belajar dari rumah dan tidak bisa bersosialisasi tatap muka secara langsung.
Meski demikian dalam berbagai situasi tetap ada hal baik dan peluang untuk bertumbuh. Banyak hal yang 2020 ajarkan agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menjalankan tahun 2021. Berikut beberapa hal yang bisa kita pelajari dari tahun 2020 menurut beberapa Konsultan Praxis.
1. Lebih bersyukur dengan yang sudah dimiliki
2020 mengajarkan kita untuk lebih menghargai dengan apa yang kita miliki dan mensyukurinya. Masih bisa bersyukur atas sesuatu yang sederhana yang biasa terabaikan bisa memberikan rasa bahagia. Hal inilah yang dirasakan Santika Vania Putri selama ia menjalani tahun 2020 yang penuh dengan tantangan. “Tahun ini memang tahun sulit untuk semua orang, tetapi tahun ini juga membuat aku bisa merenung dengan apa yang aku punya sekarang. Biasanya kita melakukan hal karena kebiasaan, sehingga mengabaikan hal-hal kecil dan menerima saja tanpa disyukuri. Sekarang, jadi lebih menghargai dengan apa yang dimiliki dan sadar ada banyak peluang untuk tumbuh menjadi lebih baik,” ucapnya.
2. Merawat diri dan mengenal prioritas
Pandemi membuat kita harus menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas karena diharuskan berdiam dan berlindung di dalam rumah. Tak bisa dipungkiri, kita jadi mempunyai waktu untuk diri kita sendiri. Menurut Irene Subrata, pandemi tahun ini membuatnya bisa lebih mengenal dan merawat diri sendiri. Tahun 2020 juga membuat Irene mempunyai waktu untuk memikirkan dan mengatur ulang prioritas dalam hidupnya, sehingga ia bisa melakukan hal lebih untuk sesuatu yang benar-benar dianggapnya penting.
3. Menjaga hubungan dengan orang terpenting
“Tahun 2020 ini membuat aku sadar siapa saja orang-orang yang benar-benar ada ketika aku mengalami kesulitan. Tak lain adalah keluarga sendiri yang selalu menjadi support system utama. Maka, penting untuk menjaga hubungan dengan keluarga dengan menyisihkan waktu berkualitas dengan mereka,” jelas Christina Novalita istilah “blood thicker than water” benar nyata adanya.
Hal serupa juga disampaikan Anggelin Triastifani melalui tulisannya berjudul “Tak Melulu Buruk, Tiga Hal Ini Siratkan Makna di Balik Pandemi”. Salah satu poin yang disampaikan Anggelin, yakni adanya waktu untuk meningkatkan kedekatan bersama keluarga di tahun 2020. Kita bisa melakukan hal-hal yang jarang dilakukan jika tidak ada pandemi, seperti makan siang dan berbincang bersama.
4. Kesabaran
Dengan banyak hal yang terjadi dan meletakan kita pada titik terendah dalam hidup, kita dilatih untuk lebih bersabar dan bisa menerima kejadian-kejadian yang terjadi tidak sesuai dengan kehendak kita. “Banyak drama dan kesulitan yang kita hadapi, tetapi ketika kita sabar menghadapinya, maka kita akan percaya tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita lewati. Misalnya, aku bisa mendapat pekerjaan di kala perusahaan lain memutuskan hubungan pekerjaan dengan karyawannya,” ucap Ade Ristya yang baru saja bergabung dengan Praxis.
Anggota Praxisionaire baru lainnya, Valerina Sieany, menganggap tahun ini adalah tahun yang melelahkan. Kendati demikian, 2020 memberikan semangat untuk menerima semuanya untuk perlahan-lahan menjadi pribadi yang lebih baik.
Tahun 2020 boleh menjadi tahun terburuk seluruh umat manusia di dunia. Namun, 2020 juga mengajarkan kita banyak hal seperti yang dialami Praxisionaire. Setidaknya, kejadian-kejadian yang kita lewati bisa membuat kita berkembang dan siap menghadapi tahun 2021. Kalau menurut kamu, pelajaran berharga apa yang telah diberikan tahun 2020?
--
Sumber: Foto oleh Patrick Hendry pada Unsplash